- Back to Home »
- Cinta dan Perkawinan
Posted by : Unknown
Monday, February 3, 2014
{[[''],['']]}
I LOVE JUST THE WAY YOU ARE...
JUST THE WAY IT IS...
Gurunya menjawab, "Ada ladang gandum yang luas di depan sana. Berjalanlah kamu tanpa boleh mundur kembali, kemudian ambilah satu saja rating. Jika kamu menemukan ranting yang menurt kamu menakjubkan , artinya kamu telah menemukan cinta."
Platopun berjalan. Tak seberapa lama, dia kembali dengan tangan kosong, tanpa membawa apapun.
Gurunya bertanya, "Mengapa kamu tak membawa satupun ranting?"
Palto menjawab, "aku hanya boleh membawa 1 saja dan saat berjalan tidak boleh mundur kembali.
Sebenarnya aku telah menemukan yang paling menajubkan, tapi aku tak tahu apakah ada yang lebih menajubkanlagi di depan sana, jadi tak kuambil ranting tersebut. Saatku melanjutkan berjalanlebih jauh lagi, baru kusadari bahwasanya ranting0ranting yang kutemukan kemudian tak sebagus rantingyang tadi, jadi tak kuambil sebatangpun akhirnya,"
Gurunya kemudian menjawab, "Jadi ya itulah cinta."
Plato bertanya lagi,"Apa itu peran? Bagaimana saya bisa menemukannya?"
Gurunya menjawab, "ada hutan yang subur di depan sana. Berjalanlah tanpa boleh mundur kembali dan kamu hanya boleh menebang 1 pohon saja. Dan tebanglah, jika kamu menemukan pohon yang paling tinggi karena artinya kamu teleh menemukanapa itu perkawinan."
Platopun berjalan dan tidak serapalama, dia kembali dengan membawa pohon. Pohon tersebut bukanlah pohon yang segar atau subur, dan tidak juga terlalu tinggi. Pohon itu biasa-biasa saja.
Gurunya bertanya, "mengapa kamu memotong pohon yang seperti itu?"
Plato pun menjawab, "Sebab berdasarkan pengalamanku sebelumnya, setelah menjelajahi hampir setengah hutan, ternyata aku kembali dengan tangan kosong. Jadi di kesempatan ini, aku lihat pohon ini, dan aku rasa tidaklah buruk-buruk amat, jadi kuputuskan untuk menebangnya dan membawanya ke sini. Aku tidak mau menghilangkan kesempatan untuk mendapatkannya."
Gurunya pun kemudian menjawab, "Dan ya itulah perkawinan."
Cinta semakin di cari maka semakin tidak ditemukan. Cinta adanya di dalam lubuk hati, ketika dapat menahan keinginan dan harapan yang lebih. Ketika ada pengharapan dan keinginan berlebih akan cinta maka yang didapat adalah kehampaan...
Tiada sesuatu pun yang didapat dan tidak dapat dimundurkan kembali. Waktu dan mas tidak dapat diputar mundur. Terimalah cinta apaadanya.
Perkawinan adalah kelanjutan dari cinta, suatu proses mendapatkan kesempatan.
Ketika kamu mencari yang tebaik diantara pilihan yang ada maka akan mengurangi kesempatan untuk mendapatkannya.
Ketika kesempurnaan ingin kau dapatkan maka sia-sialah waktumu dalam mendapatkan perkawinan itu, karena sebenarnya kesempurnaan itu hampa adanya.
(Sumber: www.dudung.net)